;
Showing posts with label Cinta. Show all posts
Showing posts with label Cinta. Show all posts

Wednesday, 14 March 2012

Tanda Pria Serius dan Siap Menikah Hinga Lahir Batin

Tujuan akhir dari berpacaran adalah menikah. Wanita kerap kali bertanya-tanya apakah pria yang menjadi kekasihnya saat ini serius dengan hubungannya. Bagaimana cara mengetahui si dia juga ingin menjadi partner hidup Anda selamanya? Berikut sepuluh tanda pria serius dan siap menikah, seperti dilansir All Women Stalk.

1. Menunjukkan Keseriusannya
Jika pria sering mengungkapkan betapa bahagianya dia bersama Anda dan membicarakan pernikahan di sela-sela obrolan kalian, berarti dia sudah siap menikah. Apalagi kalau pria juga membuktikan keseriusannya dengan tindakan yang membuat Anda semakin yakin. Pendapat para ahli: “Ketika seorang pria ingin menjadi suami Anda, dia akan memperlakukan Anda seperti istrinya karena dia tahu kalau dirinya akan berperan menjadi pemimpin serta pelindung keluarga.”

2. Anda Kenal dengan Orang-orang Terdekatnya
Pria yang serius dengan hubungannya pasti mengenalkan Anda ke seluruh keluarga, saudara, dan teman-temannya. Selain ingin mendekatkan Anda dengan lingkungan sekitarnya, dia melakukan itu agar semua orang tahu bahwa Anda adalah bagian hidupnya.

3. Dia Selalu Ada
Dia selalu ada kapanpun Anda butuh, tidak peduli seberapa banyak pekerjaan atau kesibukan yang sedang dihadapi. Pria hanya ingin melihat wanitanya bahagia setiap saat. Namun, jangan manfaatkan kebaikan si dia. Ketika hubungan bisa saling memberi dan menerima, maka hubungan menjadi harmonis lagi kedepannya.

4. Anda Bagian Hidupnya
Ketika sedang berkumpul bersama keluarga atau teman-teman, dia akan membawa Anda masuk ke dalam pembicaraan atau rencana-rencananya. Dia ingin mereka tahu kalau Anda begitu penting bagi dirinya. Ketika pria mengganti kata 'saya' dengan 'kita', maka dia menganggap Anda orang yang berarti di hidupnya.

5. Mengetahui Masa Depannya
Anda pasti sering berdiskusi tentang masa depan saat berdua. Perhatikan cara berbicara pasangan. Dia tidak lagi mengatakan 'kalau kamu bersamaku' di awal kalimatnya, tapi dia akan mengucapkan 'kita nanti akan'. Itu berarti dia sudah yakin Anda lah pendamping hidupnya.

6. Dia Berharap Anda Selalu Bisa Mendampinginya
Pria serius ingin selalu berada di dekat Anda. Ketika pergi, Anda selalu diajak olehnya. Dia pun akan selalu membuat Anda merasa begitu dicintai di hadapan banyak orang.

7. Bagi Dia, Anda adalah Sahabat Terbaik
Pria tidak membicarakan rahasia penting kepada orang lain selain Anda. Dia sangat percaya dan hanya mau berbagi keluh-kesahnya pada Anda. Apa pun yang ada di pikiran pasangan pasti diceritakan. Menurut dia, Anda adalah sahabat terbaik di hidupnya.

8. Membuat Anda Merasa Spesial
Memberi kejutan tidak hanya di awal pacaran saja, namun ketika hubungan Anda telah bersama cukup lama dan dia masih bersikap manis, berarti benar-benar tulus mencintai Anda. Ini tanda bahwa dia yakin kepada Anda.

9. Meminta Pendapat
Pendapat ahli: "Seorang pria yang sudah siap berkomitmen akan meminta pendapat kekasihnya, menanyakan keputusan yang akan dia ambil, dan selalu ingin bertemu dengan wanita yang dicintai."

10. Dia Membelikan Cincin Sebagai Tanda Siap Menikah
Pria memberikan kejutan Anda dengan hadiah berupa cincin pengikat hubungan kalian. Di saat itu, dia membicarakan pernikahan dengan Anda. Sudah pasti dia telah siap untuk meresmikan hubungannya dengan Anda.

.










Etika Jika Anda Naksir Teman Sekantor

Naksir rekan kerja merupakan hal yang biasa. Namun hal tersebut bisa menjadi salah satu ancaman, terlebih lagi jika cinta lokasi tersebut terjadi di kantor.

Jika Anda sudah terlanjur naksir teman sekantor, ada beberapa hal yang mesti Anda ketahui. Sebelum mengambil keputusan apa yang harus dilakukan, simaklah beberapa langkah berikut ini untuk mengatasi persoalan cinta lokasi di tempat kerja:

1. Ketahuilah Kebijakan Kantor
Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu mencari tahu terlebih dahulu kebijakan kantor yang diberikan. Apakah kantor Anda mengizinkan untuk memiliki hubungan khusus dengan sesama rekan kerja atau kantor justru melarangnya. Jangan sampai Anda terancam dikeluarkan dari tempat kerja hanya karena persoalan cinta lokasi.

2. Sadar terhadap Konsekuensi
Sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan asmara dengan rekan kerja di kantor, ada baiknya jika mempertimbangkan konsekuensi yang kemungkinan akan didapat dan dampak yang akan terjadi pada tugas serta pekerjaan Anda ke depannya. Jangan sampai malah terlibat masalah dengan rekan kerja lainnya hanya karena Anda memiliki hubungan spesial dengan satu rekan kerja, baik itu sesama divisi, senior atau bos. Yang perlu diingat, persaingan profesional selalu mungkin terjadi.

3. Berhati-hati
Saat menjalani cinta lokasi melangkahlah dengan hati-hati. Meskipun akan menghabiskan waktu sebanyak 8 hingga 9 jam sehari di kantor, bukan berarti Anda bisa berlama-lama ngobrol bersama si dia. Sebaiknya mengambil waktu untuk berbicara dengannya saat jam makan siang.

4. Jangan Pamer
Jangan sampai mengumbar-umbar bahwa Anda telah memiliki hubungan yang spesial dengan sesama rekan kerja. Apabila Anda sering curhat meskipun dengan teman dekat di kantor, bukan berarti gosip tak akan beredar dengan cepat. Jadi sebaiknya hindari hal tersebut.

5. Profesional
Ingatlah bahwa Anda datang ke kantor untuk bekerja bukan berpacaran. Jadi, pastikan bahwa Anda bersikap profesional. Jangan sampai mengumbar kemesraan dengan si dia di kantor. Misalnya berpegangan tangan atau selalu duduk bersama-sama.

.

Stress Ternyata dapat Mempererat Ikatan Pernikahan

Tidak selamanya stres membuat kehidupan rumah tangga dipenuhi konfilk dan berujung pada perceraian. Namun, pakar pernikahan menjelaskan bahwa stres juga dapat menguatkan ikatan pernikahan.

Sebelumnya, penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa stres yang dihadapi dalam kehidupan pernikahan dapat berfungsi sebagai 'latihan' bagi pasangan menikah. Menurut Liza Neff dan Elizabeth Broady peneliti dari Department of Human Development and Family Sciences di University of Texas, pasangan yang telah berhasil mengatasi kondisi stres mereka di masa lalu menjadi lebih percaya diri ketika menghadapi masalah baru dalam rumah tangga.

Hal ini pun diakui oleh psikiater Gian Gonzaga, yang mengatakan bahwa stres akut benar-benar dapat meningkatkan kualitas hubungan pernikahan. Namun dengan satu syarat, asalkan ditangani dengan baik. Misalnya, pasangan mampu memberikan dukungan yang tepat saat Anda menghadapi stres.

"Apakah Anda mampu memberikan support? Jika Anda sedang stres dan membutuhkan partner yang mau mendengarkan keluh kesah serta membantu mengatur emosi. Namun kenyataannya, pasangan hanya bisa memberikan solusi tapi tidak memberikan dukungan secara emosional," ujar Gonzaga, seperti yang dikutip dari MSN.

Istri akan merasakan stresnya berkurang setelah sang suami memberikan dukungannya. Sedangkan pria justru terbiasa untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Jadi, jika suami merasa stres dan melihat dukungan yang diberikan justru sebagai omelan, maka itulah contoh dukungan yang diberikan tidak tepat.

Gonzaga juga menemukan, kepuasan hubungan menurun hingga 61 persen jika seseorang berada dalam tekanan, dan pasangannya tidak dapat mendukung dia dengan baik. Di sisi lain, stres yang terus menerus datang dan dukungan yang sesuai dari pasangan dapat memperkuat ikatan dalam kehidupan rumah tangga.

.